Jangan Lihat Timbangan, Fokuslah Mengubah Kebiasaan


Jangan terfokus untuk selalu menimbang badan, tetapi lakukan evaluasi terhadap reaksi tubuh dan perasaan Anda sendiri saat mulai melakukan diet dengan mengkonsumsi menu harian yang berbeda. Jelasnya, perubahan dari kebiasaan mengkonsumsi makanan yang tidak sehat, kemudian beralih ke makanan yang lebih sehat secara rasional akan sangat didukung otak Anda, bahkan itu memang keputusan dia. Tetapi di sisi lain, Anda tidak dapat menutup mata bahwa lidah Anda bersikap menolak dan melakukan protes keras.

Anda tidak dapat mengambil keputusan drastis dengan memotong lidah Anda agar tidak memprovokasi mulut Anda untuk menolak sayuran dan buah-buahan karena kebiasaannya yang lebih akrab dengan gorengan. Anda juga tidak bisa bertindak keras dengan "memplester" mulut Anda agar diam diantara waktu makan karena kebiasaanya "nyemil" apa saja.

Meskipun diet untuk mencapai berat badan ideal yang dilakukan tanpa obat adalah diet yang paling sehat dan paling ideal, tetapi tidak setiap individu bisa dengan mudah untuk melakukannya. Setiap orang akan mengalami tingkat kesulitan yang berbeda, karena memiliki latar belakang budaya, sosial ekonomi dan kondisi fisik yang berbeda.

Secara general diet yang dilakukan oleh Grup DK dengan berpedoman pada pantangan yang disarankan oleh Bunda Suhana pada prinsipnya adalah menyesuaikan diri dengan pola makan sehat. Logikanya, jika badan Anda gemuk, kurus atau sakit bisa dipastikan akibat asupan makanan yang masuk. Penyebab ini sudah ditengarai oleh Hippokrates 2.300 tahun lalu. Ahli fisika dari Yunani kuno, yang juga dikenal sebagai figur medis yang paling terkemuka sepanjang masa itu pernah menyampaikan pendapatnya, bahwa “Our food should be our medicine and our medicine should be our food”. 

Jika makanan yang kita konsumsi bisa menjadi obat bagi tubuh manusia, sebaliknya jika terjadi sesuatu yang tidak beres dalam tubuh kita maka bisa jadi disebabkan oleh makanan yang kita konsumsi. Kegemukan, sebutan yang sedikit didramatisir untuk kelebihan berat badan bisa menjadi salah satu contoh.

Lalu solusinya ? Sederhana dan logis, kembali ke pola makan dan mengkonsumsi makanan yang benar. Anda tidak bisa membantah bahwa badan Anda yang sekarang terbilang gemuk akibat makanan dan cara mengkonsumsi yang salah. Memang obesitas bisa disebabkan kelainan fungsi organ, tetapi kasus ini sangat jarang. Yang pasti, jika Anda berniat melakukan diet tentu bertujuan mengembalikan berat badan semula.

Dibandingkan dengan puluhan macam diet, tingkat resiko untuk melakukan diet keseimbangan Ala Bunda Anna ini termasuk nol persen untuk semua orang. Bahkan masih lebih mudah dilakukan dibandingkan Food Combining yang diadopsi dari bangsa Esseni di Palestina yang mengikuti ajaran Taurat 2000 tahun silam.

Bandingkan misalnya dengan Diet Dukan, Diet Paleo, Diet Atkins atau Diet 5 : 2 yang mengharuskan seminggu hanya boleh makan selama 5 hari, sisanya puasa full ! Diet ini mungkin saja cocok untuk para petapa. Paling mudah bisa disebut Diet Dukan, asalkan pelaku dietnya mau ribet kemana-mana  membawa kalkulator untuk menghitung nilai protein, karbohidrat, dan kandungan lemak setiap makanan yang akan dikonsumsinya.

Karena itu jika ada member DK yang bergabung dan ingin melakukan diet baru pertama kali, maka harus merasa beruntung secara kebetulan menemukan diet yang paling mudah dan sekaligus sehat. Masalah untuk memilih metode diet sebenarnya bukan didasarkan pertimbangan mana yang terbaik, tetapi metode mana yang paling memungkinkan bisa dilakukan oleh semua orang untuk menghilangkan lemak yang bergelantungan.

Metode diet memang cukup banyak, hasilnya pun bisa sama primanya : berat badan ideal. Meskipun resikonya bisa bermacam-macam tetapi jika bagi pelaku diet sendiri tidak berefek negatif tentunya tidak masalah. Bahkan untuk menghilangkan lemak tanpa diet pun bisa dilakukan, yakni sedot lemak. Biar lebih aman bisa dilakukan di Singapura.

Jika masih ada member yang masih merasa berat dan sulit untuk melakukan diet Ala DK, maka anggapan itu harus diubah. Anda tidak harus menerima pantangan-pantangan tersebut sebagai harga mati, bisa juga Anda mulai berpantang sebanyak 50 persen. Kemudian setelah terbiasa dinaikkan menjadi 60 persen dan seterusnya. Misalnya jika biasanya Anda berlauk tempe dua potong setiap makan siang, apa susahnya mulai mengkonumsi hanya sepotong ?

Hal ini adalah strategi yang bersifat individual untuk berkompromi sesuai kebiasaan masing-masing dengan tujuan utama bisa mencapai hasil yang diinginkan. Karena masing-masing tidak sama, penurunan bobotnya pun juga tidak sama, tetapi asal konsisten berat ideal pada akhirnya bisa dicapai.

Tambahkan motivasi bahwa Anda melakukan diet bukan dengan tujuan utama untuk tampil seksi, tetapi juga untuk menjalani hidup sehat sampai usia lanjut sehingga bisa menghadiri resepsi pernikahan cucu-cucu, bahkan sampai bisa menggendong cicit-cicit Anda. Jangan hanya fokus pada timbangan, tetapi evaluasi secara cermat berapa persen pantangan yang bisa Anda lakukan. Seberapa rutin Anda berolahgara dan seberapa intensif tambahan waktu yang telah Anda lakukan.

Apakah Anda beranggapan jika telah berhasil mencapai berat badan ideal, maka Anda akan bisa kembali dengan bebas mengkonsumsi gulai kambing, nasi goreng atau lainnya yang merupakan makanan favorit Anda dulu ? Tentu tidak ! Pola makan yang telah Anda jalani selama diet akan menjadi pola makan Anda seumur hidup. Memang tidak ada siapa pun yang berhak melarang Anda kembali ke pola makan semula, pasalnya badan Anda sendiri yang akan melar sebagai konsekuensinya.

Karena perubahan pola makan yang Anda lakukan sekarang ini akan menjadi pola makan dan kebiasaan Anda seumur hidup (kalau tidak ingin melar kembali), maka Anda hanya perlu fokus melakukan modifikasi disana-sini dengan cara cerdas, sehingga pola makan sehat tersebut dapat dijalani sampai senyaman-nyamannya. Pada hakekatnya diet adalah soal mengganti kebiasaan yang mau tak mau memerlukan proses, dan proses itu membutuhkan waktu, konsistensi dan kesabaran.

Dengan cara itu diet bisa dijalankan dengan lebih enjoy. Ketika pola makan sehat dan olah raga sudah benar-benar bisa Anda terapkan menjadi kebiasaan sehari-hari, maka tanpa Anda sadari berat badan akan turun dengan sendirinya dan akan berhenti pada angka ideal.

(Diposting untuk Komunitas DK, 19 Maret 2017)

0 komentar:

Posting Komentar